Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Psychological Well-Being Pada Dewasa Awal

Masa dewasa awal merupakan masa yang memiliki ketegangan emosional yang penuh, dimana ketegangan emosional disini dapat berupa ketakutan dan kekhawatiran terhdap penyesuaian diri dalam hidupnya. Terdapat beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi individu dalam kesejahteraan termasuk
kesejahteraan psikologis/psychological-well being. Adanya dukungan sosial dari teman sebaya dapat membuat individu menjadi merasa nyaman secara psikis dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan psychological well-being pada dewasa awal. Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa maupun pekerja di Yogyakarta dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel berupa snowball sampling. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kemudian alat ukur yang digunakan adalah PWBS (Psychological well-being scale) dari teori Ryff (1989), sedangkan skala dukungan sosial teman sebaya digunakan sesuai aspek dari Sarafino dan Smith 2017. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden. Metode analisis data menggunakan aplikasi statistik berupa SPSS 26.0 For Windows. Hasil uji hipotesis menggunakan rank spearman menunjukkan angka 0,371** bahwa terdapat korelasi secara positif antar kedua variabel dengan level siginifikansi cukup kuat. Nilai p 0,000 (p<0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan peneliti diterima.