Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Loyalitas Karyawan Generasi Z

Rendahnya loyalitas karyawan generasi Z dapat menyebabkan turunnya produktivitas, tingkat absensi dan perpindahan karyawan yang tinggi, sehingga dapat berdampak pada kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu membuat karyawan generasi Z mencapai loyalitas yang tinggi dalam menjalankan perannya di perusahaan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas karyawan yaitu gaya kepemimpinan transformasional, dimana kepemimpinan transformasional dapat mendorong adanya rasa percaya, loyal, dan respek dari karyawan terhadap pemimpinnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan transformasional dengan loyalitas karyawan generasi Z. Karakteristik subjek dalam penelitian ini yaitu karyawan generasi Z yang telah bekerja selama 1 tahun berasama pimpinannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
korelasional. Skala gaya kepemimpinan transformasional yang dikembangkan oleh Saija (2016) berdasarkan teori dan aspek Bass dan Riggio (2006), kemudian skala loyalitas karyawan yang dikembangkan oleh Putri (2022) berdasarkan teori dan
aspek dari Chaerudin, Reni, dan Alica (2020). Analisis hipotesis menggunakan korelasi product moment pearson. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan peneliti diterima, artinya ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan transformasional dengan loyalitas karyawan generasi Z.