Pengaruh Terapi Seni Terhadap Penurunan Tingkat Kesepian Pada Lansia Di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta

Latar Belakang: Kesepian adalah perasaan subjektif yang dirasakan oleh lansia karena hilangnya komunikasi dengan orang lain. Hal ini dapat diatasi dengan kegiatan yang ekspresif seperti terapi seni. Terapi seni sesuai untuk menyampaikan perasaan dan keinginan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata secara lebih santai.
Tujuan Penelitan: Diketahui bahwa terapi seni mewarnai memiliki dampak positif bagi lansia di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta
Metode Penelitian: Metode penelitian quasi eksperimen pre-test dan post-test one group design pada 55 lansia menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Intervensi mewarnai mugh gerabah selama 3 sesi terapi, dan pengumpulan data dengan kuesioner Loneliness UCLA Version 3. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon.
Hasil: Sebelum intervensi terapi seni, mayoritas lansia mengalami tingkat kesepian sedang dengan persentase 54,5%. Setelah intervensi, jumlah lansia yang mengalami kesepian sedang menurun menjadi kesepian ringan sebesar 69,1%. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 (<0,05), yang mengindikasikan bahwa terapi seni memiliki pengaruh yang signifikan terhadap lansia di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta.
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian terapi seni terhadap penurunan Tingkat kesepian pada lansia di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta.