Pengaruh Expressive Writing Therapy Terhadap Harga Diri Remaja Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pengasih

Latar Belakang: Permasalahan remaja di Indonesia dapat memunculkan perilaku rendahnya harga diri. Menurut UNICEF rendahnya harga diri remaja dapat disebabkan atau dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain hubungan teman (74,2%), hubungan keluarga (55%), pengalaman (68%) dan lingkungan (63,1%). Dampak harga diri rendah dapat menimbulkan remaja mengalami perasaan dan perilaku negatif terhadap dirinya sendiri. Untuk mengurangi dampak harga diri dan untuk meningkatkan harga diri rendah pada remaja seperti dengan terapi expressive writing.
Tujuan: Mengetahui pengaruh expressive writing therapy terhadap harga diri remaja di SMP N 3 Pengasih.
Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Dalam penelitian ini, digunakan desain quasi experimental pretest-posttest control group design. Desain dibagi menjadi 2 yaitu kelompok eksperimen dengan intervensi dan kelompok kontrol tanpa intervensi. Menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi (siswa yang mengalami harga diri rendah dan berusia 13-16 tahun) dan eksklusi (siswa yang tidak hadir atau sakit). Pengambilan data menggunakan kuisioner RSES dengan sampel 58 sampel
Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa sebelum diberikan Expressive writing therapy, harga diri pada remaja berada pada kategori rendah, yaitu 11.30. Setelah diberikan expressive writing therapy menunjukkan peningkatan menjadi 21.63. Uji analisis menunjukkan bahwa expressive writing therapy memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan harga diri pada remaja di SMP N 3 Pengasih, dengan nilai sig 0,000 (p < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh expressive writing therapy terhadap harga diri remaja di SMP N 3 Pengasih.