Gambaran Status Gizi Balita di Puskesmas Paliyan Gunungkidul Yogyakarta

Latar Belakang : Balita yang mengalami kurang asupan gizi maka bisa menyebabkan gizi buruk. Faktor terjadinya masalah status gizi pada balita adalah kemiskinan, rendahnya pendidikan, rendahnya keterampilan, dan lain-lain. Prevalensi masalah status gizi di seluruh dunia meliputi
kelebihan berat badan 8%, 23% mengalami stunting (pendek). Prevalensi status gizi balita di DIY mengalami penurunan 0,04% pada tahun 2021 6,92% menjadi 6,88% pada tahun 2022. Balita yang mengalami masalah gizi mungkin akan terjadi dengan tumbuh kembangnya di masa depan. Gangguan fungsi kognitif, penurunan IQ, terhambatnya perkembangan fisik dan mental, serta masalah metabolisme.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran status gizi balita di Puskesmas Paliyan Gunung Kidul Yogyakarta
Metode : Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Proportionate Starfied Random Sampling. Penelitian ini berlokasi di Puskesmas Paliyan Gunungkidul dengan menggunakan rekam medis pasien, ibu yang tercatat pada bulan Januari-Desember 2023 yang memiliki jumlah balita dengan populasi 299 balita, sampel yang digunakan dengan jumlah 171 balita dan dihitung berat badan menurut umur menggunakan Z-score.
Hasil : Hasil penelitian didapatkan gambaran status gizi memiliki gizi baik sebesar 76,0%, status gizi balita berdasarkan kategori jenis kelamin sebagian besar laki-laki 60,2%, gambaran status gizi balita berdasarkan kategori usia terbanyak usia >24-36 bulan 31,6%, gambaran status gizi balita berdasarkan kategori berat badan terbanyak 2,7-9,6 kg 40%, gambaran status gizi balita berdasarkan kategori pekerjaan ibu tidak bekerja 80,7%.