Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Pencegahan Komplikasi Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja

Latar Belakang : Hipertensi didefinisikan ketika tekanan sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg, tekanan darah tinggi yang dibiarkan menimbulkan komplikasi serius. Pengetahuan diperlukan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan menetukan sikap terhadap masalah yang dihadapi. Beberapa penelitian menunjukan bahwa hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi sangat berpengaruh terhadap pencegahan komplikasi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosa hipertensi di poli klinik penyakit dalam Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 59 responden yang terdiagnosis hipertensi. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan dalam satu waktu di hari yang sama. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan kuesioner Pengetahuan dan Sikap. Penelitian ini mengunakan analisis gamma dengan p value <0,05 dikatakan signifikan
Hasil : Uji statistik dengan menggunakan uji gamma diketahui nilai p-value sebesar 0,000 (p<0,05) sehingga bisa disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap pencegahan komplikasi hipertensi. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam mencegahan komplikasi pada hipertensi.
Kesimpulan : Semakin baik tingkat pengetahuan seseorang mengenai hipertensi maka semakin baik pula sikap terhadap pencegahan komplikasi sehingga disarankan kepada perawat poli untuk tetap memberikan edukasi kesehatan.