Pengaruh Aromaterapi Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni) pada Siswi SMP Negeri 4 Gamping

Latar Belakang: Dismenorea merupakan nyeri singkat pada daerah perut bawah yang terjadi sebelum atau selama masa menstruasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebagian besar
remaja memilih pengobatan non farmakologi, karena tidak mengakibatkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Aromaterapi kayu manis salah satu yang dapat mengatasi dismenorea, kandungan utama pada minyak atsiri terdiri dari 55%-57% cinnamaldehyde dan 5%-18% eugenol yang dapat merelakskan kejang otot, kram perut dan mengurangi peradangan.
Tujuan: Mengetahui pengaruh aromaterapi kayu manis (cinnamomum burmanni) terhadap penurunan dismenorea pada siswi SMP Negeri 4 Gamping
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain one group pretest posttest. Populasi pada penelitian ini adalah 88 siswi yang sudah menstruasi dan mengalami dismenorea. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 47 responden. Tempat dilakukan penelitian di SMP Negeri 4 Gamping. Waktu penelitian dilakukan setiap hari jum’at dimulai pada tanggal 3 Mei-7 Juni 2024. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Numeric Rating Scale (NRS). Analisis data menggunakan uji
Wilcoxon signed rank test.
Hasil Penelitian: Sebelum diberikan aromaterapi kayu manis sebagian besar responden sebanyak 31 responden (66%) mengalami nyeri sedang, setelah diberikan aromaterapi kayu
manis sebagian besar 34 responden (72,3%) mengalami penurunan skala nyeri dari sebelumnya yaitu nyeri dalam kategori nyeri ringan. Hasil uji Wilcoxon signed rank test menunjukkan nilai p-0,001 (p ≤0,05), artinya adanya perbedaan tingkat nyeri dismenorea antara sebelum dan setelah pemberian aromaterapi kayu manis (cinnamomum burmanni).
Kesimpulan: Aromaterapi kayu manis (cinnamomum burmanni) berpengaruh untuk menurunkan nyeri dismenorea pada siswi di SMP Negeri 4 Gamping.