Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.T Umur 22 Tahun Primipara Di PMB Emi Narimawati Wonokromo Pleret Bantul Yogyakarta

Latar Belakang: Salah satu tanda bahaya dalam kehamilan yaitu anemia. Anemia dapat menyebabkan perdarahan yang berkaitan dengan meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI). Anemia pada ibu hamil di Yogyakarta tahun 2022 sebanyak 20,58%. Anemia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya perdarahan postpartum dikarenakan kadar hemoglobin berkurang sehingga oksigen dalam tubuh menurun yang akan mengganggu rahim berkontraksi. Tanpa adanya energi dan oksigen rahim tidak mampu berkontraksi baik sehingga menyebabkan perdarahan. Salah satu tindakannya dengan melakukan asuhan secara berkesinambungan sebagai upaya pencegahan terjadinya komplikasi dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir sampai dengan nifas.
Tujuan: Memberikan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny.T usia 21 tahun primigravida dengan anemia ringan di PMB Emi Narimawati, Wonokromo Pleret Bantul.
Metode: Penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus (case study).
Hasil: Asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny.T dimulai dari usia kehamilan 38 minggu 3 hari dengan anemia ringan pada trimester III, diberikan motivasi konsumsi tablet Fe 2x/hari teratur. Persalinan berlangsung dengan normal, perdarahan dalam batas normal. Bayi lahir spontan jenis kelamin perempuan BB 2800 gram, diberikan terapi komplementer pijat bayi dan kunjungan neonatus sebanyak 3 kali. Pada masa nifas diberikan terapi komplementer pijat oksitosin dan senam nifas serta kunjungan nifas sebanyak 4 kali.
Kesimpulan: Asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny.T berjalan dengan lancar mulai dari kehamilan TM III dengan anemia ringan 10,5 gr/dl, persalinan tanpa perdarahan, bayi baru lahir BB normal dan nifas tanpa komplikasi. Asuhan kebidanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.