Gambaran Status Dan Praktik Gizi Berdasarkan Media Cakram Gizi Pada Remaja Calon Pendonor Darah Di Madrasah Aliyah Mafaza Yogyakarta

Latar Belakang : Salah satu yang menjadi perhatian dalam menentukan calon pendonor darah adalah status gizi. Berdasarkan studi menyatakan bahwa status gizi berdampak pada kesehatan calon donor. Asupan makanan memiliki peran penting sebagi penentu status gizi seseorang. Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat digunakan sebagai patokan untuk mengevaluasi massa tubuh seseorang.
Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran status dan praktik gizi berdasarkan cakram gizi pada remaja calon pendonor darah di Madrasah Aliyah Mafaza Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 62 responden di Madrasah Aliyah Mafaza Yogyakarta. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel.
Hasil Penelitian : Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan sebanyak 41 orang (66,13%), berdasarkan usia mayoritas responden < 17 tahun sebanyak 40 orang (64,52%), dan berdasarkan kelas mayoritas kelas X sebanyak 43 orang (69,35). status gizi kurang sebanyak 15 orang (24,19%), normal 18 orang (29,03%), gizi lebih sebanyak 21 orang (33,88%), obesitas I sebanyak
7 orang (11,29%), dan obesitas II sebanyak 1 orang (1,61%). Untuk praktik gizi kategori baik sebanyak 4 orang (6,45%), kategori praktik gizi cukup 38 orang (61,29%) dan yang memiliki praktik gizi kurang 20 orang (32,26%).
Kesimpulan : Dari 62 responden mayoritas berjenis kelamin perempuan 41 orang (66,13%), tergolong gizi lebih sebanyak 21 orang (33,88%), dan praktik gizi cukup sebanyak cukup sebanyak 38 orang (61,29%).