Evaluasi Rasionalitais Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Lansia dengan Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang: Hipertensi merupakan tingginya tekanan darah di atas normal lebih dari 140/90 mmHg. Pemberian obat pada lansia memerlukan pertimbangan antara manfaat dan potensi bahaya yang akan berdampak pada angka morbiditas dan mortalitas sehingga penting untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan obatnya.
Tujuan Penelitian: Mengetahui rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien lansia di Instalasi Rawat Jalan.
Metode Penelitian: Penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi lansia di Instalasi Rawat Jalan periode Januari-Desember 2023 sebanyak 92 sampel. Pedoman yang digunakan untuk menilai rasionalitas adalah ISH, (2020), Dipiro’s, (2023), MIMS, (2023). Analisis data univariat digunakan untuk menggambarkan karakteristik pasien, penggunaan obat antihipertensi, dan rasionalitas antihipertensi.
Hasil Penelitian: Pasien hipertensi lansia didominasi rentang usia 60-74 tahun (81,5%) dan berjenis kelamin perempuan (66,3%). Sebagian tekanan darah pasien masuk kategori stadium 1 (64,1%), serta memiliki penyakit penyerta atau komplikasi DM (33,9%) dan dislipidemia (16,9%). Mayoritas penggunaan obat antihipertensi yang digunakan kombinasi terapi (58,7%). Hasil evaluasi rasionalitas penggunaan obat antihipertensi diantarnya tepat indikasi 100%, tepat obat 94,6%, tepat pasien 100%, tepat dosis 89,1%, dan tepat frekuensi 94,6%.
Kesimpulan: Penggunaan obat antihipertensi pada pasien lansia di Instalasi Rawat Jalan 81,5% rasional dan 18,5% tidak rasional.