Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Common Cold pada Mahasiswa Fakultas Non Kesehatan Angkatan Tahun 2020

Latar Belakang: Swamedikasi ialah pengobatan yang dilakukan sendiri untuk penyakit ringan yang dialaminya. Common cold adalah infeksi virus akut yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Common cold adalah suatu penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Gejala umum common cold adalah hidung berair atau pilek (rhinorrhoea), hidung tersumbat, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi common cold pada mahasiswa fakultas non kesehatan angkatan tahun 2020 Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta tahun 2024.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan yaitu mahasiswa fakultas non kesehatan angkatan tahun 2020 di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu Program Studi Informatika (S-1), Program Studi Sistem Informasi (S-1), Program Studi Teknologi Informasi (S-1), Program Studi Teknik Industri (S-1), Program Studi Akuntansi (S-1), Program Studi Hukum (S-1), Program Studi Psikologi (S-1), Program Studi Manajemen (S-1) yang berjumlah 185 sampel. Analisis data univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis data bivariat dengan uji Kendall’s Tau.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik sebanyak 37,84%, pengetahuan cukup 55,14% dan pengetahuan kurang 7,03%, sedangkan perilaku swamedikasi common cold dalam kategori baik sebanyak 54,05%, perilaku swamedikasi kategori cukup sebanyak 36,76% dan perilaku swamedikasi sebanyak 9,19%. Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi common cold dengan keeratan hubungan lemah.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan di mana semakin baik pengetahuan maka semakin baik pula perilaku swamedikasi dalam menangani common cold pada mahasiswa fakultas non kesehatan angkatan tahun 2020 di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dengan nilai p-value 0,000.