Pengaruh Pemberian Media Edukasi Terhadap Kepatuhan dan Luaran Klinik Pasien Hipertensi di Puskesmas Sewon I Yogyakarta

Latar Belakang: Hipertensi termasuk penyakit kronis yang memerlukan tingkat kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatannya karena dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Kepatuhan termasuk faktor yang mempengaruhi hasil tekanan
darah. Permasalahan ketidakpatuhan pengobatan antihipertensi juga menjadi hambatan dalam pengendalian tekanan darah sehingga diperlukan adanya intervensi yang dapat membantu meningkatkan kepatuhan terapi salah satunya media edukasi.
Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan pemberian media edukasi terhadap tingkat kepatuhan dan hasil tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Sewon I Yogyakarta.
Metode Penelitian: Quasi experimental dengan rancangan pretest-posttest one group secara prospektif. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel yang dipilih secara accidental sampling. Pengambilan sampel pada data kepatuhan
dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale-8) dan luaran klinik diambil dari data rekam medis.
Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menggunakan uji beda berupa uji Wilcoxon yang diperoleh p-value=0,000 (p<0,05) untuk data kepatuhan dan luaran klinik yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Berdasarkan data pretest mayoritas pasien memiliki kepatuhan rendah sebanyak 21 pasien (60,0%) dan luaran klinik tidak terkontrol sebanyak 34 pasien (97,1%) setelah diberikan intervensi diperoleh data posttest dengan mayoritas pasien memiliki kepatuhan tinggi 23 responden (65,7%) dan luaran klinik terkontrol sebanyak 19 pasien (54,3%). Terjadi peningkatan rata-rata pada skor kepatuhan dari 5,7 menjadi 7,5 dan penurunan pada luaran klinik berupa tekanan darah dari 147,8/87,8 mmHg menjadi 132,2/16,5 mmHg.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemberian media edukasi dengan kepatuhan dan luaran klinik pasien hipertensi di Puskesmas Sewon I Yogyakarta (p=0,000).