Cost of Illness pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Gamping 2

Latar Belakang: Jumlah penderita hipertensi di dunia sebesar 972 juta (26,4%) dan meningkat pada tahun 2021 menjadi 1,2 miliar (29,2%). Pengobatan hipertensi dilakukan dalam waktu lama bahkan seumur hidup, sehingga menghabiskan banyak biaya pengobatan. Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, pada tahun 2014 penyakit hipertensi menghabiskan biaya sekitar Rp 2,8 triliun dan meningkat setiap tahunnya hingga tahun 2016 menghabiskan biaya sekitar Rp 4,2 triliun. Biaya suatu penyakit dapat dianalisis dengan studi Cost of Illness (COI).
Tujuan Penelitian: Menggambarkan keseluruhan estimasi Cost of Illness dari pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Gamping 2.
Metode Penelitian: Deskriptif dengan pendekatan cross sectional berdasarkan perspektif payer dan pasien. Data penelitian berupa data primer yakni kuesioner dan data sekunder yakni data administrasi keuangan Puskesmas Gamping 2 serta rekam medis dari pasien hipertensi.
Hasil Penelitian: Total biaya medis langsung seluruh pasien hipertensi rawat jalan selama satu tahun yaitu Rp 31.450.848 dan rata-rata per responden Rp 546.076 dengan rentang Rp 42.997 – Rp 515.970. Biaya non medis langsung sebesar Rp
11.400.000 dan rata-rata per responden Rp 175.385 dengan rentang Rp 14.615 – Rp 175.385. Biaya tidak langsung sebesar Rp 31.165.659 dan rata-rata per responden Rp 1.108.764 dengan rentang Rp 92.397 – Rp 1.108.764.
Kesimpulan: Total cost of illness yang dikeluarkan oleh seluruh pasien hipertensi selama satu tahun yaitu Rp 74.016.507 dan rata-rata per responden Rp 1.830.225 dengan rentang Rp 150.009 – Rp 1.800.119.