Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Di Puskesmas Gamping 2

Latar Belakang: Hipertensi merupakan meningkatnya tekanan darah hingga 20/10 mmHg dari nilai normal dan membutuhkan pengobatan jangka panjang. Dalam hal ini kepatuhan menjadi salah satu unsur penting untuk tercapainya kualitas hidup
yang baik pada pasien hipertensi. Kepatuhan minum obat yang rendah memiliki risiko menyebabkan kualitas hidup yang buruk.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien hipertensi di Puskesmas Gamping 2
Medote Penelitian: Observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada 90 responden dengan menggunakan kuesioner kepatuhan Morisky Medication Adherence Scale-8 dan kuesioner kualitas hidup World Health Organization on Quality Of LifeBREF. Analisis data yang digunakan yaitu uji Chi-square.
Hasil Penelitian: Pasien hipertensi di Puskesmas Gamping 2 mayoritas berusia >60 tahun (50%), dengan jenis kelamin perempuan (85,6%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (54,4%), memiliki tingkat pendidikan tinggi (44,4%), menderita hipertensi selama 1-5 tahun (100%) dengan mayoritas menggunakan jenis terapi CCB (calcium channel blocker) (90%). Tingkat kepatuhan pasien hipertensi mayoritas berada di tingkat kepatuhan sedang (51,1%). Tingkat kualitas hidup pasien hipertensi mayoritas berada di tingkat kualitas hidup sedang (61,1%). Hasil uji Chisquare antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien hipertensi diperoleh nilai p>0,05.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien hipertensi di Puskesmas Gamping 2.