Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Dengan Luaran Klinis Pasien Hipertensi di Puskesmas Sewon 1 Bantul

Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah arteri yang terjadi secara terus-menerus. Peningkatan ini dalam jangka waktu yang lama jika tidak dideteksi sedini mungkin dan tidak mendapat terapi pengobatan yang tepat maka dapat menyebabkan gagal ginjal, penyakit jantung coroner, stroke, serta kematian. Penggunaan antihipertensi saja terbukti tidak cukup untuk menghasilkan efek terkontrolnya tekanan darah pada jangka
panjang apabila tidak didukung dengan kepatuhan dalam menggunakan obat antihipertensi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi dengan luaran klinis pasien hipertensi di Puskesmas Sewon I Bantul.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 113 pasien hipertensi di Puskesmas Sewon I Bantul Yogyakarta dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner Probabilistic Medication Adherence Scale (ProMAS) dan analisis data bivariat menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien hipertensi berjenis kelamin perempuan 76,99%, berusia ≥60 tahun 57,52%. Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Sewon I Bantul Yogyakarta mayoritas berada di kategori tinggi 40,71% dengan luaran klinis (tekanan darah) tidak tercapai 56,64%.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi dengan luaran klinis pasien hipertensi. Uji analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan nilai p-value <0,05.