Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pemberian Makan Bayi Dan Anak Stunting Di Desa Ngalang Gunungkidul

Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan kronis yang terkait dengan kekurangan energi dan umumnya muncul sejak 1000 hari pertama kehidupan. Puncak pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi dalam dua tahun pertama kehidupan,
menjadikan pentingnya peran ibu dalam memastikan asupan gizi yang memadai bagi bayinya.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Terkait Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Stunting di Desa Ngalang, Gunungkidul, Yogyakarta.
Metode: Metode penelitian menggunakan desain pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi penelitian melibatkan seluruh ibu dengan anak stunting di
Desa Ngalang, Gunungkidul, Yogyakarta sebanyak 85 responden, dengan 46 responden diambil sebagai sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Paired Sample T-test.
Hasil: Hasil analisis didapatkan rata-rata pendidikan ibu yaitu SMP sebanyak 21 orang (45,7%). Analisis bivariat menunjukkan nilai p value pada variabel pengetahuan sebesar
0.000 (<0.05), dan pada variabel sikap sebesar 0.027 (<0.05) yang artinya pendidikan kesehatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian makan bayi dan anak stunting.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan kesehatan memiliki pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap ibu terkait Pemberian Makan Bayi dan Anak stunting.
Saran: Saran untuk ibu yang mempunyai balita stunting di Desa Ngalang, Gunungkidul, Yogyakarta, hendaknya bisa menerapkan pola pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dalam kehidupan sehari-harinya dengan lebih baik.