Efektivitas Bantal Elektrik Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri Asrama Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Latar Belakang: Prevalensi dismenore remaja putri sekitar 16,8% hingga 81% dari WHO. Prevalensi dismenore wanita usia subur di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 52%. Di wilayah Sleman, data menunjukkan bahwa 88,64% perempuan menderita dismenore, sedangkan 11,36% melaporkan tidak nyeri saat menstruasi. Dismenore merupakan hal yang terjadi pada saat menstruasi beberapa wanita mengalami kram menstruasi pada setiap siklus menstruasi. Salah satu upaya alternatif untuk meredakan kram menstruasi ialah melakukan kompres panas, karena kompres hangat mempunyai fungsi melancarkan sirkulasi darah. Pemberian kompres hangat selama 20 menit merupakan cara lebih efektif untuk penurunan intensitas dismenore primer dibandingkan sebelum dilakukan kompres hangat. Pada remaja putri apabila membiarkan nyeri hilang dengan sendirinya maka akan mengalami penurunan produktivitas seperti kesulitan berkonsentrasi saat belajar
dan menurunnya motivasi belajar.
Tujuan: Mengetahui efektivitas terapi kompres hangat terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi pada remaja putri.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan strategi uji coba satu kelompok sebelum dan sesudah. Sebanyak tiga puluh remaja putri diikutsertakan dalam penelitian ini. Uji Wilcoxon dilakukan pada data.
Hasil Penelitian: Berdasarkan uji statistik Wilcoxon diperoleh hasil dengan nilai signifikan yaitu 0,000 (< 0,05).
Kesimpulan: Ada pengaruh kompres hangat elektrik terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi pada remaja putri.