Pengaruh Jahe Merah Terhadap Penurunan Nyeri Disminorhea Primer Pada Remaja Di Ponpes Islamic Centre Bin Baz

Latar Belakang : Disminore adalah nyeri atau kram di perut bagian tengah ke bawah, menjalar hingga ke punggung bagian bawah dan pantat, terjadi biasanya 24 jam sebelum hingga 1-3 hari setelah menstruasi. Pada remaja putri, penyebabnya dapat berasal dari faktor hormon serta faktor-faktor seperti usia menarche, riwayat keluarga, dan kebiasaan olahraga. Menurut data WHO rata-rata angka kejadian disminore sebesar 90%. Di Indonesia angka kejadian Disminore sebesar 64,25%
yang terdiri dari disminore primer 54,89% dan disminore sekunder 9,36%, sedangkan di provinsi Yogyakarta 52% dan Bantul merupakan salah satu kota dengan remaja putri yang mengalami disminore terbanyak di DIY.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan nyeri disminorhea primer pada remaja di Ponpes Islamic Centre Bin Baz.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan metode Pre Eksperimental dengan pendekatan Design One Group Pretest Postest. Analisis data dengan Uji Wilcoxon.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, sebelum diberikan jahe merah, mayoritas remaja mengalami nyeri sedang (36,4%). Namun, setelah intervensi dengan jahe merah, terjadi perubahan distribusi tingkat nyeri: 41,2% responden melaporkan tidak merasakan nyeri. Hasil analisis Uji Wilcoxon signed-rank menunjukkan nilai Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,000 α = 0,05.
Kesimpulan : Terdapat pegaruh, atau adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi jahe merah, yang berarti pemberian jahe merah sangat efektif dilakukan dalam menurunkan nyeri dimenore pada remaja putri.