Pengaruh Pemberian Buah Kurma Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Pajangan

Latar Belakang: Anemia pada kehamilan mempunyai hubungan yang kuat dengan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi, termasuk risiko keguguran, prematuritas, dan bayi lahir dengan berat badan kurang Pada trimester II anemia disebabkan oleh hemodelusi atau pengenceran darah. Untuk menghindari komplikasi pada kehamilan, anemia harus segera diatasi. Penanganan anemia dalam kehamilan tergantung pada tingkat keparahan anemia yang dialami oleh ibu hamil. Jika kadar hemoglobin pada ibu hamil berkisar diantara 7-10,9 gr/dL di semua trimester dapat menggunakan suplemen oral zat besi dan asupan makanan seperti kurma yang memiliki kandungan zat besi sebesar 1,0 mg/100 gr.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan metode eksperimen (Quasi Eksperimen), dengan desain pretestposttset with control group design, normalitas data diuji dengan menggunakan
Shapiro Wilk Test dan dilanjutkan analisis data dengan menggunakan Uji Mann Withney.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok intervensi pretest 9,7125 gr/dl sedangkan posttest 10,8625 gl/dl. Nilai rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol pretest 9,9688 gl/dl sedangkan posttest 10,4750 gl/dl. Uji Mann Whitney dapat diketahui perbedaan kadar hemoglobin antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan hasil p value 0,699.
Kesimpulan: Tidak ada selisih perbedaan efektivitas antara mengkonsumsi buah kurma dan tablet fe dengan tablet fe saja, nilai mean pretest kelompok intervensi lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol, sehingga konsumsi buah
kurma dan tablet fe pada ibu hamil anemia lebih efektif, dibandingkan pemberian tablet fe saja.