Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Untuk Mengurangi Dismenore Pada Mahasiswi Di Asrama Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tahun 2023

Latar belakang : Dismenore disebabkan oleh hormon prostaglandin yang meningkat, peningkatan hormon prostaglandin menyebabkan otot-otot kandungan berkontraksi dan menghasilkan rasa nyeri. Nyeri haid atau Dismenore jika tidak ditangani akan berdampak pada gangguan aktifitas hidup sehari-hari, retrograde menstruasi (menstruasi yang bergerak mundur) selain dampak diatas, konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan. Hal tersebut dapat menimbulkan perasaan yang tidak nyaman dan asing. Metode non – farmakologi untuk mengurangi dismenore salah satunya yaitu pemberian air rebusan jahe. Jahe merupakan campuran senyawa bioaktif yang terdiri dari shogaol dan gingerol, yang dapat menghambat pelepasan prostaglandin penyebab inflamasi dengan mengurangi rasa nyeri.
Tujuan : Untuk Mengetahui Pengaruh Air Rebusan Jahe Terhadap Dismenore Pada Mahasiswi Di Asrama Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tahun 2023.
Metode : penelitian ini menggunakan quasi – eksperimen dengan pretest – posttest with control design. Populasi penelitian ini sebanyak 204 Responden. Sample yang digunakan
secara purposive sampling sebanyak 32 responden. Teknik analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat, analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian : Didapatkan nilai Asymp. Sig. 0,000 yang menunjukkan <0,05 dan dapat diartikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sehigga terdapat pengaruh pemberian air rebusan jahe untuk mengurangi dismenore pada mahasiswi di Asrama Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tahun 2023.
Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian air rebusan jahe untuk
mengurangi dismenore pada mahasiswi di Asrama Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tahun 2023.