Pengauh Pemberian Sari Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L) Tehadap Kenaikan Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Latar Belakang: Anemia merupakan suatu keadaan hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Anemia merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih dan lesu sehingga akan berdampak pada kreativitas dan produktivitas. Anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta melahirkan generasi yang bermasalah pada gizi (Maulina et al., 2022). World Health Organization (WHO) melaporkan pada 2019 bahwa
anemia pada remaja putri secara keseluruhan sebesar 29,9 persen, dengan kasus tertinggi di South-East Asia sebesar 46,6 persen dan kasus terendah di Kepulauan Pasifik sebesar 16,4 persen. Ibu hamil dan remaja putri sangat rentan terhadap penyakit ini (WHO, 2023).
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang bersifat quasi eksperimental dengan rancangan pre-test – post test (Suheti et al., 2020). Rancangan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri (pretest) sebelum dan setelah (posttest) diberikan sari kacang hijau sebanyak 500 ml selama 7 hari pagi dan sore.
Hasil: Hasil penelitian rata-rata kadar hemoglobin pre-intervensi 10,70 gr/dl dengan standar deviasi 1,035 dan post-intervensi 12,04 g/dl dengan standar deviasi 1,037.
Kesimpulan: Hasil analisis stastistik menunjukan adanya pengaruh antara pemberian sari kacang hijau terhadap kenaikan kadar hemoglobin dengan nilai p=0,000 <0,05.