Pengaruh Media Edukasi Buku Saku Terhadap Tingkat Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Latar Belakang: Anemia merupakan suatu masalah kesehatan yang ditandai dengan kekurangan sel darah merah atau rendahnya konsentrasi hemoglobin didalam tubuh. Menurut WHO prevalensi mencapai 30% wanita usia 15–49 tahun dan prevalensi kejadian anemia di Indonesia mencapai 31,2% yang dialami wanita usia 15-49 tahun. Hasil Riskesdas pada tahun 2018,kasus anemia di indonesia yang terjadi pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada anak usia 15-24 tahun sebesar 32%, usia >25 tahun sebesar 15,1%. dengan demikian remaja menjadi merupakan kelompok rentan terkena anemia.
Tujuan: Untuk Diketahui Pengaruh Media Edukasi Buku Saku Terhadap Tingkat Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 31 Januari 2024 dengan melibatkan 28 responden yang dipilih menggunakan
teknik sampling purposive. Seluruh responden diberikan media berupa buku saku sebagai intervensi. Analisis univariat dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk Diketahui karakteristik responden. Selain itu, analisis bivariat dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh dua variabel menggunakan uji Wilcoxon matched pairs.
Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest dalam hal pengetahuan. Rata-rata nilai pretest yang diperoleh dari 28 responden adalah 12,50 (std 2.365) sedangkan rata-rata nilai posttest adalah 17,61 (std 1.663).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh media edukasi buku saku terhadap tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p-value adalah 0,000 (p<0,05).