Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Latar Belakang : Anemia merupakan suatu kelainan yang terjadi ketika jumlah sel darah merah lebih sedikit dari biasanya atau ketika konsentrasi hemoglobin lebih rendah dari biasanya. Prevalensi global prevalensi anemia pada tahun 2021 sebesar 29,9%. Data Riskesdas (2018), prevalensi anemia di Indonesia sekitar 47,4% dengan rentang usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan usia 15-24 sebesar 32,2% dengan presentase anemia pada remaja perempuan sebesar 27,2%.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Metode : Jenis penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan One Group PretestPosttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas 10 yang berjumlah 76 orang di SMA Muhammadiyah Yogyakarta, pengambilan sampel
menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan 19 responden, teknik sampling yang digunakan Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil : Hasil uji menunjukkan p. value sebesar 0,004 (<0,05). Nilai rata-rata (mean) hasil Pre-Post kadar hb sebelum diberikan susu kedelai nilai skor rata-rata (mean)
adalah 10,37. Kemudian hasil hb setelah diberikan susu kedelai nilai skor rata-rata (mean) adalah 12,00. Sebelum diberikan susu kedelai di rentang kadar hb 8-11, hasil setelah diberikan susu kedelai di rent ang kadar hb 9-15.
Kesimpulan : Ada Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.