Pengaruh Food Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ny. S Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi perhatian Badan Kesehatan Dunia. Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena congestive heart failure, dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung.
Tujuan: Penerapan food massage kepada klien hipertensi di wilayah kerja puskesmas Berbah untuk mengetahui perubahan tekanan darah sebelum dan setelah pemberian terapi
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi-partisipatif dengan cara melakukan dan ikut serta dalam melakukan pelayanan kesehatan. Peneliti melakukan penerapan food massage pada salah satu di keluarga dengan riwayat hipertensi.Penerapan food massage ini dilakukan selama 15 menit, kemudian sebelum dan sesudah tindakan juga dilakukan pegecekan tekanan darah.
Hasil: Berdasarkan data hasil penelitian, diketahui bahwa rata-rata tekanan darah lansia sebelum melakukan penerapan food massage pada lansia selama penelitian berlangsung yaitu tekanan darah sistolik 165 mmHg dan tekanan darah diastolik
yaitu 87 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah sesudah melakukan senam hipertensi lansia selama penilaian berlangsung yaitu tekanan darah sistolik 133 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik yaitu 75 mmHg.
Kesimpulan:Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penerapan food massage dapat digunakan sebagai salah satu alternative terapi nonfarmakologi untuk menstabilkan dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Berbah. Selain menurunkan tekanan darah penerapan food massage juga dapat memperlancar aliran darah, melemaskan otot-otot tubuh dan membuat tubuh menjadi rileks.