Penerapan Intervensi Latihan Range Of Motion Pada Tn. H Dengan Stroke Di Ruang Dahlia RSUD Kota Yogyakarta

Latar Belakang : Stroke menjadi penyebab kematian nomor dua secara global dan termasuk penyakit yang mengalami kecacatan nomor tiga. Stroke merupakan gangguan pada sistem saraf yang disebabkan karena adanya penyumbatan dan pendarahan. Salah satu keluhan pada pasien stroke yaitu hemiparesis, dimana penanganan yang tepat yaitu dengan latihan Range Of Motion (ROM). Latihan ROM dapat meningkatkan kekuatan otot.
Tujuan : Untuk mengetahui peningkatan kekuatan otot dengan terapi non farmakologi latihan range of motion.
Metode : Studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan dan rancangan pre test – post tes. Sampel dalam studi kasus ini 1 orang. Intervensi dilakukan selama lima hari berturut-turut dengan pemberian satu kali sehari selama
10 – 15 menit, dan pengukuran kekuatan otot menggunakan Manual Muscle Testing (MMT).
Hasil : Data sebelum dilakukan tindakan latihan ROM pasif kekuatan otot tangan kanan dan kaki kanan 5, tangan kiri 3 dan kaki kiri 4. Setelah dilakukan tindakan latihan ROM pasif mengalami peningkatan yaitu kekuatan otot kaki dan tangan kanan 5, kaki kiri 5 dan tangan kiri 4.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh peningkatan kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan latihan ROM pasif pada pasien stroke.