Perilaku Pembelian Online Konsumen Kosmetik: Pengaruh Electronic Word Of Mouth (E-WOM) dan Celebrity Endorsements

Latar Belakang : Perilaku pembelian online merupakan aktivitas berbelanja yang dilakukan secara online pada saat adanya ketertarikan terhadap suatu produk atau jasa. Negara Indonesia memiliki Persentase tinggi pada pengguna internet yang sering melakukan pembelian seara online. Terutama di DIY sebagai daerah potensial dengan banyaknya buyers online berpotensi mempunyai perilaku pembelian online yang tinggi. Pengguna internet yang cukup tinggi dapat memberikan dampak terhadap berbagai sektor industri seperti industri kosmetik
yang mengalami pertumbuhan. Faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya perilaku pembelian online diantaranya adalah E-WOM dan celebrity endorsements.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari electronic word of mouth (E-WOM) dan celebrity endorsements pada perilaku pembelian online kosumen produk kosmetik.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan sumber data primer dengan jenis penelitian kuantitatif menggunakan teknik penentuan sampel yaitu non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan melalui kuesioner online sebanyak 180 responden. Analisis data menggunakan alat bantu pengujian yaitu software SmartPLS versi 3.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas, kredibilitas, dan kegunaan dari suatu informasi yang konsumen terima di platform online menyebabkan konsumen mengadopsi informasi tentang produk kosmetik dan akhirnya
meningkatkan perilaku pembelian online dari produk kosmetik. Faktor penting lainnya yaitu daya tarik, keahlian, dan kepercayaan yang dimiliki selebriti dapat mempengaruhi pembelian online konsumen terhadap produk kosmetik.
Kesimpulan : Kesimpulannya variabel dari electronic word of mouth (E-WOM) dan variabel dari celebrity endorsements berpengaruh positif pada perilaku pembelian online. Kemudian terdapat pengaruh antara information quality pada perilaku pembelian online yang dimediasi oleh information usefulness dan information adoption.