Hubungan Dukungan Sosial Dengan Loneliness Pada Wanita Di Masa Dewasa Awal

Wanita di usia 20-an akan cenderung merasa cemas, gelisah dan takut terkait dengan karir, pertemanan dan pasangan, perasaan tersebut merupakan tanda quarter life crisisyang dapat memicu timbulnya loneliness, maka diperlukan dukungan sosial untuk mengurangi loneliness pada masa quarter life crisis tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan negatif antara dukungan sosial dengan loneliness pada wanita di masa quarter life crisis. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria wanita usia 18-29 tahun yang tengah khawatiran dengan masa depannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dengan bantuan skala UCLA Loneliness scale Version-3 dan Multidimensional Scale of Perceive Social Support yang dimodifikasi untuk pengambilan datanya. Hasil uji validitas skala loneliness berada diangka 0,352 s/d 0,601 dengan reabilitas 0,865.Uji validitas skala dukungan sosial berada diangka 0,419 s/d 0,661 dengan reabilitas 0,836. Hasil uji normalitas loneliness 0,200 dan dukungan sosial 0,078 artinya data terdistribusi normal. Hasil uji F = 0,000 < 0,001 artinya hipotesis diterima dengan nilai koefisien korelasi dukungan sosial orang spesial -0,389, dukungan sosial keluarga -0,247 dan dukungan sosial teman -0,285. Dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial secara signifikan berpengaruh negatif terhadap loneliness pada wanita di masa quarter life crisis.