Hubungan Antara Regulasi Emosi Terhadap Kecemasan Menghadapi Skripsi Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengalami Masa Quarter Life Crisis

Quarter life crisis yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir pada rentang usia 20 tahunan membuatnya mengalami kecemasan pada saat menghadapi skripsi. Kecemasan yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir terlihat pada segala proses dalam penyusunan skripsi, baik dari permasalahan internal maupun eksternal. Karena kecemasan inilah membuat mahasiswa harus mampu dalam mengelola emosi dengan melakukan regulasi emosi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara regulasi emosi terhadap kecemasan menghadapi skripsi pada mahasiswa yang sedang mengalami masa quarter life crisis. Karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi, mengalami masa quarter life crisis dengan karakterisitik yang khawatir akan masa depan, kerap kali mempertanyakan tentang hidupnya, perbedaan pendapat dengan orang tua, sering merasa gagal serta kurangnya motivasi, dan
merasa tertinggal dengan temannya (Karpika & Segel, 2021) berusia 20 – 29 tahun. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional dengan skala kecemasan menghadapi skripsi yang dikembangkan oleh Alhakim (2021) dengan teori Nevid dan skala regulasi emosi yang dikembangkan oleh Fiqria (2021) dengan teori Thompson. Analisis hipotesis menggunakan analisis korelasi Spearman rho. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan peneliti diterima, artinya terdapat hubungan negatif (r = -0,389) antara regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi skripsi pada masa quarter life crisis.