Pengaruh Kualitas Pertemanan Terhadap Resiliensi Individu Dewasa Awal Pada Saat Quarter Life Crisis

Quarter life crisis adalah fenomena yang disebabkan tidak adanya kepastian mengenai karir maupun hubungan asmara individu dewasa awal di masa depan, quarter life crisis menimbulkan kecemasan, ketakutan maupun kebingungan. Pada
saat mengalami quarter life crisis individu diharapkan memiliki resiliensi agar mampu menghadapi, mengatasi dan keluar di situasi tersebut namun riset yang dilakukan Psikologi Universitas Indonesia mengungkap rata-rata orang Indonesia memiliki resiliensi rendah. Tujuan penelitian ini menguji secara empiris pengaruh kualitas pertemanan terhadap resiliensi individu dewasa awal pada saat quarter life crisis. Metode penelitian adalah metode kuantitatif korelasional. Alat ukur yang digunakan adalah skala resiliensi dan skala kualitas pertemanan yang dimodifikasi
oleh peneliti dan yang telah melalui uji validitas dan uji reliabilitas dan kedua skala tersebut memiliki nilai reliabilitas ≥ 0,08. Populasi dalam penelitian ini merupakan
individu dewasa awal di Kota Yogyakarta yang sedang mengalami quarter life crisis, sampel penelitian diambil dengan teknik non probability purposive sampling artinya peneliti tidak memberikan peluang yang sama kepada populasi untuk menjadi sampel penelitian karena terdapat kriteria sampel yang ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini diterima dengan nilai signifikansi 0,001 artinya terdapat pengaruh kualitas pertemanan terhadap resiliensi individu dewasa awal.