Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Konformitas Pada Remaja Perokok Aktif

Masa remaja disebut sebagai masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik indonesia menyebutkan 70 juta orang Indonesia adalah perokok, termasuk diantaranya 7,4% berusia belia, diantara 1018 tahun. Remaja mencari jati diri dan identitas. Tujuan penelitian ini adalah sebagai pengujian secara empiris mengenai hubungan antara kontrol diri dan konformitas pada remaja perokok aktif. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 12-21 tahun dan sebagai perokok. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kontrol diri dari Nafeesa dan Novita (2021) dan skala konformitas dari Zufa dan Kushartati (2021). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pemilihan sampel menggunakan non probability sampling. Hipotesis untuk penelitian ini terdapat hubungan antara kontrol diri terhadap konformitas pada remaja perokok aktif. Hasil dari penelitian ini adalah nilai R= -0.490 yang artinya terdapat hubungan negatif kontrol diri dan konformitas pada remaja perokok aktif, yakni semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki remaja, maka semakin rendah konformitas untuk merokok.