Hubungan Antara Kecemasan dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa Akhir

ebagai salah satu syarat kelulusan, PERMENDIKBUD Nomor 3 Tahun 2020 telah menetapkan aturan agar mahasiswa akhir menyelesaikan tugas skripsi sebagai sarana pemberdayaan mahasiswa dalam meningkatkan skill untuk peluang karir dan
pendidikan lanjutan yang akan ditempuh. Mahasiswa akhir dalam menyusun skripsi diberikan waktu selama 1 semester karena telah dipersingkatnya batas maksimal durasi masa pendidikan. Namun pada kenyataannya mahasiswa akhir yang
menyusun skripsi banyak mengalami permasalahan dan hambatan yang mengakibatkan kelelahan dan perasaan malas sehingga menimbulkan adanya keputusan menunda skripsinya atau prokrastinasi. Adanya penundaan pada skripsi mengakibatkan terhambatnya peluang karir dan pendidikan lanjutan karena tidak tercapainya tujuan pemberdayaan mahasiswa dalam proses skripsi. Perilaku prokrastinasi tersebut disebabkan adanya kecemasan dalam diri mahasiswa akhir akibat adanya proses evaluasi kemampuan selama menyusun skripsi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris hubungan antara kecemasan dan prokrastinasi penyusunan skripsi pada mahasiswa akhir yaitu dengan metode kuantitatif korelasional dengan menggunakan skala prokrastinasi Muntazhim (2022) juga skala kecemasan Al-Hasmi, Noviekayati dan Rina (2022). Hasil penelitian menunjukkan signifikansi 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kecemasan dengan prokrastinasi penyusunan skripsi pada mahasiswa akhir