Evaluasi Analisis Proses Bisnis Laporan Keuangan Dengan Metode Business Process Improvement (BPI) (Studi Kasus : Laporan Keuangan pada Kinycurly )

Latar Belakang : Kinycurly, produsen baju anak-anak yang didirikan pada tahun 2019, menghadapi masalah dalam pencatatan keuangan yang masih menggunakan Excel dan hanya mencatat pemasukan serta pengeluaran kecil. Hal ini menghambat evaluasi keuangan yang akurat dan pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan analisis proses bisnis menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Business Process Improvement (BPI). Metode ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pencatatan keuangan Kinycurly sehingga meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas kinerja operasional perusahaan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis proses bisnis penyusunan laporan keuangan di Kinycurly menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Business Process Improvement (BPI), serta mengembangkan prototipe sistem informasi yang mendukungnya.
Metode Penelitian: Business Process Improvement (BPI) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).
Hasil: Perbaikan proses bisnis telah dilakukan dengan menggunakan metode FMEA dan tahap ketiga dari metode BPI yaitu Streamlining. Didapatkan bahwa rekomendasi proses bisnis yang baru lebih efisien dari pada proses bisnis yang
sedang berjalan saat ini dengan dilakukan pemodelan menggunakan BPMN dan perbandingan time analysis menggunakan software Bizagi.
Kesimpulan: Analisis menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) mengidentifikasi potensi kegagalan dalam sistem saat ini. Perbaikan dengan metode Business Process Improvement (BPI) mencakup peningkatan, otomatisasi, dan eliminasi birokrasi. Rekomendasi termasuk pencatatan keuangan otomatis dan penggunaan fingerprint untuk presensi, diharapkan meningkatkan keakuratan dan efektivitas pencatatan keuangan di Kinycurly.