Analisis Proses Bisnis Penjualan Dengan Metode Business Process Improvement (BPI) (Studi Kasus: Tala House Yogyakarta)

Latar Belakang: Tala House merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tala House berdiri pada tahun 2020, dimana usaha ini bergerak pada bidang bisnis industri kreatif kerajinan tangan (craft) untuk hadiah. Hasil observasi dan wawancara dengan pihak Tala House, terdapat masalah pada pemesanan melalui WhatsApp yang membuat proses bisnis perusahaan menjadi kurang optimal. Terkait proses penjualan, Tala House masih melakukan pencatatan pesanan secara manual melalui buku catatan. Oleh karena itu dalam penelitian ini,
untuk melakukan analisis terhadap proses bisnis yang berjalan untuk dinilai apakah proses bisnis yang ada sudah cukup baik atau masih membutuhkan beberapa peningkatan.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap proses bisnis dalam Penjualan Produk Tala House melalui WhatsApp dengan memanfaatkan metode Failure Mode and Effect Analysis dan Business Process Improvement untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang digunakan dalam pencatatan pemesanan.
Metode Penelitian: Metode Business Process Improvement (BPI) digunakan karena merupakan metode paling tepat dalam menganalisis persoalan yang ada dalam penjualan souvenir melalui WhatsApp di Tala House. Selain metode BPI dilakukan identifikasi masalah dengan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta pemodelan dengan BPMN.
Hasil: Perbaikan proses bisnis telah dilakukan dengan menggunakan metode FMEA dan tahap ketiga dari metode BPI yaitu Streamlining. Didapatkan bahwa rekomendasi proses bisnis yang baru lebih efisien dari pada proses bisnis yang
sedang berjalan saat ini dengan dilakukan pemodelan menggunakan BPMN dan perbandingan time analysis menggunakan Bizagi.
Kesimpulan: Rekomendasi pemodelan proses bisnis dengan BPMN dianggap dapat mempersingkat dan memperbaiki proses bisnis kedepannya agar lebih teorganisir dan maksimal.