Gambaran Efek Samping Berupa Pusing dan Mual Pada Pendonor di UDD PMI Kota Yogyakarta Tahun 2023

Latar Belakang: Donor darah adalah kegiatan pengambilan darah pada pembuluh darah seseorang secara sukarela. Donor darah umumnya dianggap sebagai prosedur yang aman namun donor darah juga memiliki efek samping berupa pusing dan mual yang dapat terjadi selama atau setelah selesai melakukan pengambilan darah.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efek samping berupa pusing dan mual pada pendonor di UDD PMI Kota Yogyakarta tahun 2023.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan data melalui survei dan observasi. Sampel berjumlah 100 pendonor dan sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data yang diambil adalah data pendonor yang telah selesai mendonorkan darah.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dari 100 pendonor, pendonor yang mengalami pusing sebanyak 9 pendonor (9%) dan mual 5 pendonor (5%), berjenis kelamin laki-laki, pusing 3 (3,75%) dan mual 1 (1,25%), serta berjenis kelamin perempuan, pusing 6 (30%) dan mual 4 (20%). Berusia 17-25 tahun, pusing 4 (11,42%) dan mual 3 (8,57%), berusia 26-35 tahun, pusing 3 (12%) dan mual 1 (4%), berusia 36-45 tahun, pusing 1 (6,25%) dan mual 0 (0%), berusia 46-55 tahun, pusing 1 (6,6%) dan mual 1 (6,6%), serta berusia 56-65 tahun, pusing 0 (0%) dan mual 0 (0%). Pendonor berulang, pusing 2 (2,32%) dan mual 1 (1,16%) serta pendonor pertamakali pusing 7 (50%) dan mual 4 (28,57%).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah reaksi efek samping pusing dan mual pada pendonor di UDD PMI Kota Yogyakarta bulan April tahun 2023 terdapat 9 pendonor yang mengalami reaksi pusing dan 5 pendonor yang mengalami reaksi mual. Adapun hasil bahwa pendonor perempuan, usia 17-35 tahun dan pendonor pertamakali lebih rentan mengalami reaksi pusing dan mual dibandingkan pendonor laki-laki, usia 36-65 tahun dan pendonor berulang.