Pengaruh Pemberian Sari Kurma Terhadap Kada Hemoglobin Pada Remaja Puti Di SMP Negeri 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Latar Belakang: Menurut WHO (2011) anemia didefinisikan sebagai kondisi dimana jumlah sel darah merah kurang dari jumlah normal yaitu 11,5-12 g/mL sehingga mengganggu fungsi darah untuk mengedarkan oksigen keseluruh tubuh. (WHO) prevalensi anemia dunia berkisar 40-88%. Berdasarkan dari data dinkes kalbar kejadian anemia pada remaja putri di Kalbar pada tahun 2017 sebesar 18,30% dan pada tahun 2018 sebesar 23,8%. Data di Kubu Raya Kalimantan Barat tahun 2022 berdasarkan laporan puskesmas, remaja putri yang nilai kadar
hemoglobin tidak normal sebanyak 409 orang atau 12,5%.
Tujuan: Diketahuinya pengaruh pemberian sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMP Negeri 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah Pre Eksperimen, One Group Pretest Posttest design. Waktu pnelitian 12-16 Juni dengan jumlah responden 9 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling.
Kelompok intervensi diberikan minuman sari kurma. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi untuk mengetahui karakteristik responden, sedangkan analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Peneliti menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan sari kurma dengan nilai p-value 0,0025. Sebelum diberikan intervensi rata-rata kadar hemoglobin 10,800 gr%, setelah diberikan intervensi mengalami kenaikan kadar hemoglobin dengan rata-rata 11,389 gr%.
Kesimpulan : Adanya Pengaruh Pemberian Sari Kurma Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.