Pelatihan Komunikasi Interpersonal Untuk Meningkatkan Komitmen Organisasi Pada Pengurus PUSPAGA Di Kalurahan Margoagung

Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman membentuk PUSPAGA di tingkat kalurahan salah satunya PUSPAGA Kalurahan Margoagung. Kepengurusan PUSPAGA sendiri belum bisa optimal dalam memberikan pelayanan karena mayoritas pengurus merangkap jabatan, sehingga tugas dan perannya sangat penting untuk dipahami. Salah satunya cara pengembangan yang dapat dilakukan yaitu melalui pelatihan komunikasi interpersonal untuk meningkatkan komitmen organisasi. Beberapa dimensi komitmen organisasi yang dikemukakan oleh Allen dan Mayer diantaranya (1) Affective Commitment, (2) Continuance Commitment, (3) Normative Commitment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh komunikasi interpersonal terhadap komitmen organisasi pada pengurus PUSPAGA Kalurahan Margoagung berdasarkan modul pelatihan yang dibuat oleh penulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen menggunakan desain pretest posttest one group. Sampel yang digunakan sebanyak 19 responden dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memakai skala komitmen organisasi dari Rachmawati (Purwanti 2018). Analisis yang dilakukan
menggunakan metode uji Wilcoxon dimana nilai pada affective commitment sebesar 0,049 < 0,05 yang menunjukan bahwa hipotesis diterima. Kemudian pda continuance commitment memiliki nilai sebesar 0,024 < 0,05 yang menunjukan bahwa hipotesis diterima. Selanjutnya pada Normative Commitment memiliki nilai sebesar 0,284 > 0,05 menunjukan bahwa hipotesis ditolak. Berdasarkan keseluruhan selisih data menunjukan bahwa pelatihan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi.