Hubungan Kematangan Emosi Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Di Perantauan

Perilaku konsumtif merupakan perilaku dalam membeli barang secara berlebihan tanpa mempertimbangkan kebutuhan. Oleh karena itu, mahasiswa di perantauan perlu memiliki kematangan emosi untuk meminimalisir perilaku konsumtif, salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif adalah kematangan emosi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku konsumtif mahasiswa di perantauan. Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa berusia 18-25 tahun berjenis kelamin lakilaki dan perempuan yang sudah berada di perantauan lebih dari satu tahun. Teknik sampling dengan menggunakan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional untuk mengetahui
hubungan dua variabel. Skala perilaku konsumtif menggunakan skala oleh Rahmawati (2020) berdasarkan teori dan aspek dari Lina dan Purwasih (1997) dan skala kematangan emosi oleh Sarah (2017) berdasarkan teori dan aspek dari Walgito (2004). Hasil uji normalitas diperoleh sig 0,094 pada variabel kematangan emosi dan sig 0,025 pada variabel perilaku konsumtif. Uji linearitas p dari deviation 0,023 yang berarti (p < 0,05). Uji hipotesis menggunakan korelasi spearman rank. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang di ajukan tidak diterima, artinya tidak ada
hubungan negatif antara kematangan emosi dan perilaku konsumtif. Berdasarkan analisis tambahan menggunakan one way anova diperoleh nilai mean kematangan emosi pada laki-laki sebesar 94,75 dan perempuan sebesar 92,32. Sedangkan nilai mean perilaku konsumtif pada laki-laki sebesar 34,47 dan pada perempuan sebesar 36,09.