Hubungan Supportive Leadership Dengan Perilaku Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Perawat Di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo

Latar belakang: Kepala ruang dituntut untuk memberikan support kepada perawat dalam Perilaku Kesehatan dan Keselamatan Kerja perawat di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo. Karena, saat ini masih terdapat 9 kasus perawat tertusuk jarum suntik, 18 kasus perawat low back pain, 6 kasus perawat tergores, 8 kasus kasus perawat terkilir, dan 3 perawat tidak menggunaka APD saat melakukan tindakan keperawatan, serta 2 perawat tidak menggunakan handscoon saat melakukan pemberian obat secara injeksi. Baik buruknya supportive leadership dapat berdampak terhadap Perilaku Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perawat.
Tujuan: Mengetahui hubungan supportive leadership dengan perilaku kesehatan dan keselamatan kerja di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di rawat inap RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo yang berjumlah 73 orang dengan teknik simple random sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuisioner data demografi dan kuisioner supportive leadership dan kuesioner perilaku Kesehatan dan keselamatan kerja pada perawat. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil: Berdasarkan karakteristik responden, Jenis kelamin perempuan (75,3%), usia 26-35 (83,6%), pendidikan D3 (84,9%), masa kerja ≤ 5 (57,5%), supportive leadership mean (42.22), perilaku Kesehatan dan keselamatan kerja mean (110.03), hubungan supportive leadership dengan perilaku Kesehatan dan keselamatan kerja perawat 0,607.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara supportive leadership dengan perilaku Kesehatan dan keselamatan kerja pada perawat di ruang rawat inap Nyi Ageng Serang Kulun Progo. Diharapkan perawat dapat mempertahankan
perilaku K3 untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan proses keperawatan.