Efektivitas Peraturan Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Online di Tiktok Shop Menurut Hukum Positif Indonesia dan Hukum Islam

Internet atau yang biasa disebut juga sebagai World Wide Network, atau bisa diartikan sebagai komunikasi virtual yang dilakukan lewat media komputer dan gadget/handphone. Para pengguna internet biasanya memiliki beragam tujuan dengan menggunakan internet, salah satunya digunakan sebagai alat untuk memperomosikan dan mengiklankan barang yang dijualnya. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui bagaimana penerapan peraturan perlindungan konsumen apakah sudah efektif di Indonesia dan Untuk mencari solusi dari adanya hambatan yang
dihadapi oleh konsumen.
Penelitian ini menggunakan metode Normatif-Empiris, yang
menggabungkan antara kajian pustaka dan juga hasil wawancara di lapangan. Pendekatan Penelitian Perundang-undangan dan studi kasus. Analisis data dalam penelitian ini juga menggunakan analisis data secara Kualitatif. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah apakah peraturan perlindungan konsumen sudah efektif menurut Hukum Positif Indonesia dan Hukum Islam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Peraturan Perlindungan atas konsumen menurut Pasal 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen kurang efektif pada pelaksanaannya, baik menurut Hukum Positif Indonesia maupun
Hukum Islam, dikarenakan masih banyaknya pelaku usaha maupun konsumen masih menyimpang dari aturan yang sudah ditetapkan dalam Undang—Undang perlindungan konsumen. Masih banyaknya pelaku usaha yang menjual barang namun tidak sesuai dengan deskripsi produk yang tertera di marketplace, dan konsumen juga masih banyak yang tidak melaporkan adanya sengketa dalam transaksi jual beli online.