Pengaruh Brand Image, Korean Wave, Sikap Fanatisme, dan Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian Ultra Milk Edisi Kolaborasi Stray Kids

Latar Belakang : Ultra Milk merupakan merek susu menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan salah satu produk yang mendominasi pasar Indonesia. Naiknya tren budaya dari Korea Selatan membuat Ultra Milk melakukan kerja sama dengan artis hiburan Korea Selatan. Memanfaatkan fanatisme penggemar, Ultra Milk memilih Stray Kids sebagai brand ambassador dengan mengeluarkan photocard edisi terbatas.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh brand image, Korean wave, sikap fanatisme, dan brand ambassador terhadap keputusan pembelian produk Ultra Milk edisi kolaborasi Stray Kids.
Metode Penelitian : Menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data penelitian berasal dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Sumber data sekunder diperoleh dari jurnal dan buku. Teknik pengumpulan data menggunakan non-probability sampling (purposive sampling). Sampel penelitian adalah 168 responden dengan kriteria penggemar Stray Kids, berusia 20-25 tahun, serta pernah membeli produk Ultra Milk Stray Kids. Data diolah menggunakan software SmartPLS 4.0.
Hasil : Nilai path coefficient brand image adalah 0,565 dan P-value 0,000. Korean wave memiliki nilai path coefficient sebesar 0,133 dan P-value 0,013. Sikap fanatisme memiliki nilai path coefficient sebesar 0,135 dan P-value 0,009. Brand ambassador memiliki nilai path coefficient sebesar 0,169 dan P-value 0,001.
Kesimpulan : Diperoleh bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Korean wave berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sikap fanatisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Serta brand ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.