Hubungan Antara Kelekatan Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Awal Di Pondok Pesantren X

Remaja awal merupakan masa kebebasan untuk mencoba hal-hal baru. Kondisi emosi remaja yang lemah dapat berdampak pada terjadinya masalah di lingkungan sekitar, yang mendorong remaja untuk melakukan bullying. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku bullying adalah kelekatan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan orang tua dengan perilaku bullying pada remaja awal di Pondok Pesantren X. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah santriwan dan santriwati berusia 13-17 tahun yang bersekolah di Pondok Pesantren X yang berjumlah 100 orang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala kelekatan orang tua berdasarkan teori dan aspek dari Armsden dan Greenberg (2018) serta skala perilaku bullying berdasarkan teori dan aspek dari Rigby (2002). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi rank Spearman dengan bantuan SPSS 22.0 for Windows. Hasil analisis korelasi yang diperoleh sebesar -0,641 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01) yang menunjukkan tingkat hubungan yang sangat signifikan antara kelekatan orang tua dengan perilaku bullying. Dengan demikian, semakin tinggi kelekatan orang tua maka semakin rendah perilaku bullying pada remaja awal di Pondok Pesantren X.