Analisis Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Upah Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan Sebagai Upaya Penurunan Turnover Intention di CV Ash-Shaff Offset

Latar Belakang: Manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah komponen penting dalam kelangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan. CV Ash-Shaff Offset mengalami tingkat turnover karyawan yang tinggi, yang mengganggu produktivitas dan menimbulkan biaya perekrutan serta pelatihan baru. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini termasuk ketidakpuasan kerja, tingkat stres tinggi, dan beban kerja yang berlebihan.
Tujuan: Mengetahui pengaruh beban kerja, stres kerja, dan upah kerja terhadap loyalitas karyawan di CV Ash-Shaff Offset dan memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan loyalitas karyawan.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode observasi dan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner likert scale yang disebarkan kepada 20 karyawan CV Ash-Shaff Offset. Analisis data dilakukan menggunakna uji validitas, reliabilitas, regresi linear berganda, dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan rekomendasi strategi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja dan stres kerja memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap loyalitas karyawan, sedangkan upah kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap loyalitas karyawan. Beban kerja yang tinggi dan stres kerja yang tinggi mengurangi loyalitas karyawan, sedangkan upah kerja yang memadai meningkatkan loyalitas karyawan.
Kesimpulan: Untuk meningkatkan loyalitas karyawan dan menurunkan turnover intention di CV Ash-Shaff Offset, perusahaan perlu mengurangi beban kerja dan stres kerja serta meningkatkan upah kerja. Implementasi strategi yang
direkomendasikan melalui AHP dapat membantu perusahaan mencapai tujuan tersebut.