Penyebab Keterlambatan Waktu Penyediaan Rekam Medis Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit

Latar Belakang : Rekam medis adalah dokumen yang berisi catatan dan laporan tekait catatan dan laporan pribadi pasien, pemeriksaan, pengobatan, dan pelayanan lain. Salah satu indikator mutu rekam medis rawat jalan adalah waktu tunggu penyediaan rekam medis di rawat jalan. Penyediaan rekam medis ditentukan sejak pasien mulai menyelesaikan pendaftaran sampai dengan tersedianya rekam medis di klinik. Jika rekam medis cepat datang ke klinik, maka pemberian pelayanan juga cepat.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui penyebab keterlambatan waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan di rumah sakit.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode secara literature review dengan mereview empat jurnal Nasional dan 1 jurnal Internasional.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis dari 4 jurnal Nasional dan 1 jurnal Internasional diketahui bahwa terdapat 5 Rumah Sakit mengalami permasalahan dalam faktor man yaitu kualifikasi pendidikan petugas yang bukan lulusan rekam medis, kurangnya kedisiplinan petugas, dan belum terdapat pelatihan. 4 Rumah Sakit mengalami permasalahan dalam faktor money yaitu belum terdapat anggaran dana khusus untuk kebutuhan rekam medis. 5 Rumah Sakit mengalami permasalahan
dalam faktor machine yaitu kurangnya rak penyimpanan, komputer eror, dan kurangnya troly untuk mengantarkan berkas ke poli. 5 Rumah Sakit mengalami permasalahan dalam faktor method yaitu belum ada SOP. 4 Rumah Sakit mengalami permasalahan dalam faktor material yaitu menggunakan map tipis, mudah sobek, map plastik berbahan biasa sehingga menyebabkan rekam medis terselip dan misfile.
Kesimpulan : Hasil review dari kelima jurnal menunjukkan bahwa banyak Rumah Sakit yang mengalami permasalahan pada faktor man (manusia) yaitu kualifikasi pendidikan bukan lulusan rekam medis, kurangnya kedisiplinan, dan belum ada pelatihan, money (uang) yaitu penyediaan anggaran dana belum ada, faktor machine (alat) yaitu kurangnya rak penyimpanan, kumputer eror, dan kurangnya troly. faktor method (cara) yaitu belum terdapat evaluasi SOP, dan faktor material (bahan) yaitu kondisi map tipis, mudah sobek, map berbahan plastik.