Dewi Indah Agustina, - and Anastasia Suci Sukmawati, - (2024) Pengaruh Terapi Seni Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta. Diploma thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Judul_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Download (528kB)
Abstrak_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Download (9kB)
BAB I_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Download (46kB)
BAB II_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (105kB)
BAB III_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Download (63kB)
BAB IV_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Download (40kB)
BAB V_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Download (7kB)
Daftar Pustaka_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Download (56kB)
Lampiran_202201028_Dewi indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (736kB)
Plagiarisme_202201028_Dewi Indah Agustina_S1 Keperawatan.pdf
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Kecemasan adalah perasaan takut atau khawatir yang kuat dan berkepanjangan, tanpa mempengaruhi penilaian realitas atau integritas kepribadian. Pada lansia, terutama di atas usia 60 tahun kecemasan cenderung meningkat. Penyebab utama kecemasan meliputi pengalaman buruk di masa lalu dan pemikiran tidak rasional. Di Indonesia, ada sekitar 8.114.774 kasus kecemasan pada lansia, sekitar 3,3% dari populasi global. Kecemasan yang tidak ditangani bisa menimbulkan gejala fisik dan psikologis. Selain obat-obatan, kecemasan juga dapat diatasi dengan metode alternatif yang aman, seperti terapi seni mewarnai.
Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi seni terhadap tingkat kecemasan pada lansia Metode: Penelitian menggunakan metode One-Group Design Pretest-Posttest dengan 55 responden lansia yang berusia 60 tahun keatas di BPSTW Unit Abiyoso Yogyakarta yang mengalami kecemasan. Data di kumpulkan melalui kuesioner HARS dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Sebelum pemberian terapi seni, tingkat kecemasan sedang terjadi pada 33 responden (60,0%) dan kecemasan berat pada 21 responden (38,2%). setelah pemberian terapi seni tingkat kecemasan menurun dengan tidak ada gejala kecemasan sebanyak 43 responden (78,2%) dan kecemasan ringan dengan 12
responden (21,8%). Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai pvalue 0,000.
Kesimpulan: Pemberian terapi seni berpengaruh signifikan terhadap tingkat kecemasan pada lansia.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Mrs Tiara DP |
| Date Deposited: | 21 Apr 2025 05:37 |
| Last Modified: | 21 Apr 2025 05:37 |
| URI: | https:///id/eprint/3015 |
