Pengaruh Pemberian Buah Kurma Terhadap Peningkatan Kadar HB Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

Latar Belakang: Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin (Hb) darah yang lebih rendah dari pada normal sebagai akibat ketidakmampuan jaringan pembentuk sel darah merah dalam produksinya untuk mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat normal (Yuviska & Yuliasari, 2019). Menurut Word Health Organization (WHO) tahun 2019, prevelensi anemia pada remaja putri sebesar 29,9% kejadian ini mengalami peningkatan dari 2018 yaitu 29,6% dan angka anemia Indonesia sebesar 47,4%.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta
Metode: Penelitian ini menerapkan penelitian eksperimen dengan desain penelitian pra-ekperimen dan rancangan one group pretest-posttest design, rancangan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri (pretest) sebelum dan setelah (posttest) diberikan bauah kurma sebanyak 8 buah selama 7 hari pagi dan sore.
Hasil: menunjukan bahwa hasil kadar hemoglobin setelah diberikan buah kurma selama 7 hari berturut-turut memiliki nilai mean 12.800. Hasil tersebut menunjukan adanya perbedaan selisih rata-rata peningkatan kadar hemoglobin setelah diberikan buah kurma dengan nilai p-value 0.000 yang artinya 0.005 < 0.05 maka Ha diterima, ada pengaruh peningkatan kadar hemoglobin setelah dberikan buah kurma
sebanyak 8 buah perhari selama 7 hari.
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.