Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Perilaku Cemburu Pada Pasangan Menikah Di Kota Ternate

Perilaku cemburu merupakan perasaan cemas, curiga, posesif terhadap pasangan dan tidak mempercayai pasangan. Individu yang memiliki rasa cemburu yang berlebihan akan menimbulkan perilaku yang kurang tepat seperti kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu yang mempengaruhi perilaku tersebut yaitu kematangan emosi, jika individu memiliki kematangan emosi yang baik maka individu akan dapat mengelola emosinya dengan baik dan sebaliknya, jika individu tidak memiliki kematangan emosi yang baik, maka individu tidak dapat mengelola emosinya dengan baik. Kematangan emosi merupakan suatu keadaan mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku
cemburu pada pasangan menikah di Kota Ternate. Karakteristik subjek pada penelitian ini yaitu perempuan dan laki-laki yang sudah menikah dengan rentang usia 20-40 tahun, dengan jumlah subjek 107 partisipan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional dengan skala kematangan emosi yang dimodifikasi dari Puteri (2018) dengan teori Smitson (1976) dan skala perilaku cemburu yang dikonstruksi sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Pines (1998). Hasil analisis hipotesis menggunakan analisis korelasi Spearman rho. Hasil uji hipotesis penelitian diperoleh nilai p=0,008 (p<0,05). Hal ini menunjukan bahwa
hipotesis yang diajukan oleh peneliti diterima, yang artinya terdapat hubungan negatif ( r = -0,225) antara kematangan emosi dengan perilaku cemburu.